Minggu, 04 April 2010

Buy di Lembah Sell di Pucuk Bag 1

Buy di dasar lembah Sell di pucuk.
Bagi seorang trader, moment untuk bisa transaksi buy di lembah dan sell di pucuk merupakan sebuah prestasi yg sangat luar biasa dan merupakan impian semua trader.
Namun sayangnya, harapan berlawanan dg kenyataan.
Kita lebih sering buy di pucuk dan sell di lembah.
Akibatnya floating minus berkepanjangan tanpa kepastian.
Hadging pun menjadi pilihan.
Finally, harga mau naik atau turun tetep aja minus hehehee….

Kali ini saya akan share salah satu cara agar kita bisa trade buy di lembah dan sell di pucuk menggunakan indicator bawaan MT4.
Moving average.!!!
Ya cukup dengan Moving Average insya alloh kita bisa open posisi buy di lembah dan sell di pucuk.
Perlu saya jelaskan sejarah terciptanya moving average ?
Kayaknya gak perlu dech, soalnya kalau di ceritakan bisa lama banget.

Ok,
Langsung saja!!!
Ini adalah contoh tampilan indicator Moving Average di market forex.

Ya, indicator Moving Average bentuknya memang cuma garis-garis saja yang terbentuk dari harga rata-rata candlestick.
Tampilannya bikin pusing?
Tenang saja, kita Cuma menggunakan 2 indikator Moving Average.
Lebih mudah di gunakan dan lebih mudah di pahami.

Langkah pertama.
Persiapkan 2 garis Exponential Moving Average dan di kasih warna yang berbeda.
EMA 30, garis biru aqua.
EMA 80, garis merah.


Warna garis boleh di sesuaikan sesuai selera anda, dan periode EMA juga boleh di rubah.
Silahkan ber-eksperiment dg garis EMA.

Langkah kedua.
Kenali area buy dan area sell.
Untuk mengenali kapan area buy dan kapan area sell sangat mudah.
Cara yg di gunakan sama dengan teknik MA pada umumnya.

Tampilan area buy :
Ketika garis hijau di atas garis merah kita hanya menunggu moment untuk open posisi buy.

Tampilan area sell :
Jika garis hijau di bawah garis merah maka kita menunggu signal utk open posisi sell.

Langkah ketiga.
Langkah berikutnya adalah mengetahui signal untuk open sell atau buy.

Rule open sell :
Sell jika posisi garis EMA 30 di bawah garis EMA 80 kemudian harga close di atas EMA 80, maka di open harga candle selanjutnya kita transaksi sell.
Perhatikan tanda panah merah.
Di harga pembukaan candle tersebut kita open posisi sell.

Rule open buy : 
Buy jika posisi garis EMA 30 di atas garis EMA 80 kemudian harga close di bawah EMA 80, maka di open harga candle selanjutnya kita transaksi buy.
Perhatikan tanda panah kuning.
Di harga pembukaan candle tersebut kita open trade buy.

Ok,
Sampai saat ini bisa di pahami kan?
Sekarang kita sudah punya bekal/teknik untuk bisa open transaksi buy di lembah dan sell di pucuk.


Sementara ini dulu yang bisa saya share ke kalian semua.
Pada bab berikutnya akan saya jelaskan kelebihan dan kekuarangan teknik ini, bagaimanapun juga tidak ada teknik trading yg sempurna. tapi dengan mengetahui kekurangan tersebut maka kita bisa menggunakannya dengan sempurna.
Kapan kita harus close minus, karena tahu kapan masuk tapi gak tahu kapan keluar sama saja bunuh diri.
Berapa take profit yang ideal utk teknik ini.
Dan lain sebagainya saya share di post selanjutnya.

Please share blog ini ke yang lain juga ya !!!

Salam sukses n Happy Trading.

0 komentar:

Posting Komentar