Secara teknis, trader dapat menggunakan strategi divergensi.
Biasanya, trader yang menggunakan indikator Stochastics mengamati osilator untuk mengetahui overbought/oversold dan crossover momentum.
Langkah ini tepat dan sangat berguna terlebih ketika harga sedang konsolidasi.
Lalu bagaimana jika pasar mengalami tren?
Inilah saatnya Anda menggunakan divergensi.
Di bawah ini, Anda dapat melihat grafik harian EURGBP yang mengalami kenaikan sebanyak 712 pips dalam lima bulan terakhir.
Karena momentum harga telah naik begitu cepat, Anda dapat beralih ke strategi divergensi tersembunyi untuk mengidentifikasi titik entri yang potensial.
Ketika harga EURGBP mengalami kenaikan, Stochastics juga naik.
Terkadang ada perbedaan yang tidak terlihat atau tersembunyi di market yang sedang bullish.
Hal ini bisa saja terjadi jika harga bergerak naik lebih cepat daripada gerak indikator yang kita pakai.
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mulai menganalisis perbedaan tersembunyi dalam uptrend tersebut, kita perlu mengidentifikasi posisi titik terendah saat ini.
Dalam uptrend, titik terendah harus terlihat pada grafik kemudian kita bandingkan dengan Stochastics.
Di bawah ini kita bisa melihat bahwa indikator membuat serangkaian titik rendah. Itulah perbedaan yang tersembunyi!
Penting untuk dicatat bahwa indikator dapat terus menunjukkan overbought dan oversold dalam jangka waktu yang lama.
Anda juga perlu mencermati bahwa perdagangan divergensi yang memiliki potensi untuk berkembang dalam jangka waktu yang lebih lama.
Karenanya, trader disarankan untuk menggunakan stop order sehingga terhindar dari resiko kerugian yang besar.
Salah satu metode yang bisa diterapkan dalam uptrend adalah menempatkan SL di dekat ayunan harga terendah saat ini.
Semoga bermanfaat dan jangan lupa share ke yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar