Sabtu, 03 April 2010

Buy di Lembah Sell di Pucuk Bag 2

Pada postingan Sebelumnya sudah di jelaskan teknik bagaimana kita bisa trading forex open buy di bawah dan sell di atas hanya menggunakan indicator moving average.

Pada postingan ke dua ini akan saya jelaskan beberapa hal pendukung teknik tersebut.
Sebagaimana teknik trading lainnya, teknik ini pun bukan teknik holly grail.
Bukan teknik yang tanpa loss, juga bukan teknik satu-satunya utk bisa open buy di bawah dan open sell di atas.
Walaupun demikian semoga teknik ini bisa memberikan inspirasi dan kalian mengembangkan dan mencari teknik yg profitable dalam trading forex.

Ok,
Semoga penjelasan berikut ini bisa memberikan solusi utk kalian dalam trading forex.

Tanya : settingan detail MA nya apa?
Jawab : EMA apply to close.

Tanya : apakah harus MA itu?
Jawab : tidak harus, silahkan bereksperimen sesuai kenyamanan kalian. Tapi EMA periode itu yg biasa saya pakai.

Tanya : Pairs apa yg bagus utk teknik ini?
Jawab : saya biasa mengaplikasikan di pairs EURUSD.

Tanya : alasannya?
Jawab : karena pairs ini memiliki karakter bergerak dalam trand berkepanjangan.

Tanya : time frame berapa?
Jawab : H1.

Tanya : berapa stop lose (SL) dan take profit (TP) yang tepat utk teknik ini.
Jawab : teknik ini tidak pake stop lose, Tapi harus close by signal.
Maksudnya ada kondisi di mana kita harus close transaksi meskipun minus ketika signal sudah berbalik arah.
Kelebihan Teknik ini punya aturan utk masuk pasar dan juga punya aturan utk kapan keluar pasar.
Untuk TP teknik ini silahkan sesuaikan saja, sebaiknya jangan kurang dari 50 pips, karena signal teknik ini jarang muncul dan teknik ini bersifat trend.

Tanya : bagaiman kondisi kita harus close by signal? bisa di jelaskan dg gambar tentang aturan close by signal?
Jawab : close by signal yaitu kondisi ketika terjadi cross ema 30 dan 80 yg berlawanan dg transaksi yg sedang berjalan.
Misal kita transaksi buy, kemudian terjadi cross ema sehingga berubah menjadi area sell, maka transaksi buy langsung di close. Dan sebaliknya.
Perhatikan gambar di bawah ini :
Tanda panah merah adalah di mana kita open transaksi buy.
Ternyata harga bergerak turun dan di tanda panah kuning terjadi cross kedua ema, maka transaksi buy di close.
Dengan begitu kita tidak memelihara floating minus yang berkepanjangan.

Saya rasa cukup mudah di pahami dan mudah di terapkan.
Jika ada yg perlu di tanyakan silahkan tulis di kolom komen di bawah.

 Please share ke yg lain supaya bisa memberikan inspirasi ke rakan2 yg lain.

0 komentar:

Posting Komentar